Kumandang Al-Quran Menggema di Lapas Narkotika Purwokerto: Wujud Pembinaan Menuju Diri yang Lebih Baik

    Kumandang Al-Quran Menggema di Lapas Narkotika Purwokerto: Wujud Pembinaan Menuju Diri yang Lebih Baik

    Purwokerto - Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIB Purwokerto Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, berkomitmen serius dalam memberikan pembinaan keagamaan bagi para warga binaannya. Salah satu wujudnya adalah kegiatan tadarus Al-Quran dan baca Iqro yang dirutinkan setiap hari Rabu.

    Suasana khusyuk menyelimuti ruangan masjid Lapas Narkotika Purwokerto saat para warga binaan berkumpul, melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran dengan penuh penghayatan. Kegiatan ini tak hanya menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, tetapi juga sebagai upaya pembinaan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

    Di bawah bimbingan penyuluh agama, para warga binaan dibimbing membaca Al-Quran dengan tajwid yang benar. Tak hanya itu, mereka juga diajak memahami makna ayat-ayat yang dibaca dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

    Kepala Lapas Narkotika Purwokerto, Riko Purnama Candra, mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme para warga binaan dalam mengikuti program pembinaan ini.

    "Semangat dan dedikasi mereka dalam mempelajari Al-Quran merupakan langkah positif dalam proses pembinaan. Program ini tak hanya membantu mereka meningkatkan pemahaman agama, tetapi juga menumbuhkan disiplin diri, ketekunan, dan rasa tanggung jawab, " ujar Riko.

    Kegiatan tadarus Al-Quran dan baca Iqro ini diharapkan dapat memberikan bekal bagi para warga binaan sebelum kembali ke masyarakat. Dengan pemahaman agama yang lebih baik dan mental yang lebih kuat, mereka diharapkan mampu menjadi individu yang lebih baik dan berkontribusi positif bagi lingkungannya. (MAA)

    kemenkumham ri pemasyarakatan
    Adriel Kris Novianto

    Adriel Kris Novianto

    Artikel Sebelumnya

    Lapas Narkotika Purwokerto Ikuti Sosialisasi...

    Artikel Berikutnya

    Lapas Purwokerto Ikuti Sosialisasi dan Pendampingan...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Tags